Kalurahan Srimartani

Srimartani. Di tengah kedaruratan masa pandemi covid-19 pada pertengahan tahun antara bulan Mei hingga Agustus 2021 adalah masa paling sulit yang dirasakan bangsa ini. Di Kalurahan Srimartani pun merasakan situasi dan kondisi di mana angka terpapar covid 19 tinggi sehingga terkategori zona merah. Keadaan cukup mencekam di mana dalam setiap harinya terdapat 1 sampai 3 orang meninggal karena covid-19. Kelangkaan peralatan kesehatan seperti tabung oksigen, alat bantu pernapasan, mobil khusus pasien dan jenazah khusus covid 19 dan kererbatasan tim penanganan pasien dan jenazah covid pun memperparah keadaan.

Melihat kondisi itu, Carik Srimartani Eko Herri P.,S.Psi bersama ketua Bamuskal, Fauzan,S.PdI menginisiasi pengadaan kendaraan siaga desa dengan mekanisme perubahan anggaran kalurahan (APBKal) tahun 2021. Setelah dilakukan koordinasi matang antara tim relawan satgas covid 19 maka dengan persetujuan Lurah H.Mulyana dan Bamuskal saat itu Pemerintah kalurahan Srimartani telah memiliki mobil ambulance dengan sumber dana dari Dana Desa sebesar Rp 195 juta.

Penggunaan semula difokuskan untuk melayani angkutan pasien dan jenazah khusus covid 19. Dalam perkembangannya pandemi kondisi berangsur membaik maka ambulance Kalurahan diperbantukan untuk warga Srimartani yang membutuhkan untuk keperluan kesehatan maupun kebencanaan. Selain itu, ambulance kalurahan ini juga turut memperkuat kiprah ambulance swasta lainnya untuk mendukung misi kemanusiaan. Red-Cr