Kalurahan Srimartani

Srimartani. Ilmu pengetahuan pada umumnya diberikan dan didapatkan melalui bangku sekolah. Namun ada banyak ilmu yang tidak selalu diperoleh dari sekolah. Ilmu tentang bersosial tentu tidak cukup jika hanya dengan mengandalkan mata kuliah di kampus terlebih kampus yang spesifik pada disiplin ilmu tertentu misalnya kesehatan. Begitulah yang tergambar pada 110 orang mahasiswi yang sedang praktek kerja lapangan di Desa Srimartani. Sejak 29 Januari yang lalu sebanyak 4 kampus Akbid dari Palembang, Prabumulih, dan Jambi diterjunkan di tengah masyarakat bersama Badan Pelatihan Kesehatan (BAPELKES DIY). Selain melatih para mahasiswi menggali data kesehatan pada masyarakat khususnya pasangan usia subur, mengolah data, lalu mengambil analisa, mahasiswi juga dikondisikan untuk bersosialisasi dengan masyarakat desa. Lain daerah tentu lain pula tata cara, adat istiadat, atau budaya hidupnya. Hal itu menjadi tantangan sekaligus latihan pendewasaan bagi generasi milenial itu. Tim yang ditempatkan di Dusun Wanujoyo Lor misalnya, mereka ikut kegiatan rutin majelis sholawat Barzanji bersama masyarakat pada malam hari (30/01). Tim di Dusun Mojosari bergabung dalam kegiatan ibu-ibu PKK, sedangkan tim yang ada di Dusun Kwasen mengikuti pengajian akbar di Gedung NU (01/01) seperti pula tim di Dusun Petir yang bersama warga mengikuti pengajian di masjid.Ilmu baru tentu yang berhubungan dengan pengetahuan sekaligus kemampuan mahasiswi dalam hubungan interpersonal dengan masyarakat di mana kelak pun mereka akan selalu berhubungan dengan masyarakat dalam kehidupannya. Red-Sera