Kalurahan Srimartani

Srimartani. Membangun Desa Digital dan Desa Wisata nampaknya sudah menjadi keharusan bagi Pemerintah Desa masa kini. Desa dapat berupaya menghidupi wilayahnya secara bertahap tanpa mengandalkan keuangan dari level di atasnya jika telah menjadi Desa Swasembada. Artinya, Pemerintah Desa dengan pendapatan asli desanya diharapkan mampu memberikan nilai lebih bagi kehidupan masyarakat di bawahnya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Dadapan Kecamatan Pringkudu Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur, Pak Ismoyo. 

Selama sehari (15/01/2020) Lurah Desa Srimartani H.Mulyana mengajak para pamong desa, lembaga desa, BPD, dan para tokoh pegiat dan perintis Desa Wisata itu belajar wisata di Pacitan. Di Kantor Desa yang bentuk bangunannya menarik karena mirip istana Presiden itu rombongan dijamu Pemerintah Desa Dadapan dan BUMDesnya yang baru berumur 2 tahun. ismoyo menuturkan, BUMDes pada tahun pertama membangun objek wisata di bukit dengan alam dan view Pantai Teleng Ria. Tahun pertama itu belum ada PAD yang diberikan kepada Pemerintah Desa. Pada tahun kedua BUMDes dapat memberikan PAD sebesar 49 juta rupiah dari satu unit usaha berupa objek wisata tersebut. 

Kondisi alam yang terdapat kemiripan dengan Srimartani yaitu  sama-sama memiliki wilayah perbukitan kiranya dapat diambil ide untuk dikembangkan sebagai bentuk usaha BUMDes. Selepas dari Kantor Dadapan, rombongan menuju objek wisata yang dikelola BUMDes dan melihat pengelolaan wisata di sana. Hal itu mendorong Lurah Desa pada saat itu juga berkumpul di pendopo selepas menunaikan sholat dzuhur untuk berdiskusi tentang peluang dan rencana pembentukan Desa Wisata Srimartani. Tepat pukul 14.00 WIB Lurah Desa memutuskan untuk membentuk Desa Wisata Srimartani bernama Tebu Putih berikut dengan para pengurusnya. Kunjungan selesai dan rombongan kembali menuju Srimartani dengan selamat. Red-Cr