Kalurahan Srimartani

Nuansa yang khas terasa sekali ketika rombongan mahasiswi dari STIKES Bhakti Pertiwi Indonesia Jakarta berkunjung ke Desa Srimartani. Ini adalah untuk yang pertama kalinya kegiatan studi lapangan disambut dengan cara yang berbeda. Para perangkat desa menyambut rombongan yang didampingi para dosen dan pejabat Bapelkes DIY dengan berpakaian adat Jawa.

Kekentalan budaya Jawa makin terasa ketika Acara dimulai oleh pembawa acara yaitu A.M.Isnadi dengan full bahasa Jawa. Sebelumnya, suasana sedikit sunyi dan kaku telah direda oleh intermezo Carik Desa sekaligus mengenalkan Desa Srimartani dan 5 Dukuh yang akan ditempati kegiatan nantinya.

Setiap tanggal 20 Pemerintah Desa Srimartani menerapkan pakaian adat Jawa terhadap seluruh perangkat desanya. Meski demikian hal ini menjadikan kesan tersendiri bagi para mahasiswi Jakarta yang akan melaksanakan tugas lapangan di Desa Srimartani Kecamatan Piyungan itu.

Pak Nova dari Bapelkes menuturkan inilah salah satu keistimewaan Jogja di samping keistimewaan lainnya yang diyakini turut mendukung berlangsungnya program para mahasiswi nantinya. Karakter masyarakat Jogja yang ramah dan masih kental nilai kegotongroyongan serta religiusitasnya adalah nilai plus yang dapat diambil oleh para mahasiswi sebagai pembelajaran sosial di samping penerapan disiplin ilmunya. Red-Cr.