Mahasiswa UNY Kembangkan Sekolah Perempuan Berbasis Sustainable Utilization of Natural Potential “Sr

SINGGIH HANDOYO 30 Desember 2022 15:30:44 WIB

Srimartani. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memiliki berbagai program, salah satunya adalah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan atau PPK Ormawa yang merupakan program penguatan kapasitas ormawa melalui rangkaian proses pembinaan organisasi kemahasiswaan oleh Perguruan Tinggi (PT) yang diimplementasikan dalam program pengabdian serta pemberdayaan masyarakat.

Menurut data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, tahun 2022 terdapat 328 subproposal yang lolos seleksi akhir, salah satunya adalah Tim PPK Ormawa UKMF Penelitian Reality dari Universitas Negeri Yogyakarta. Tim yang terdiri 15 orang ini diketuai Taufik Hidayat, mahasiswa S1 Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta dan mengusung tema pengembangan sekolah perempuan dengan nama Sekolah Srimardikan. Lokasi penempatan yang dipilih oleh Tim PPK Ormawa ini yaitu di Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan konsentrasi program berada di Padukuhan Kwasen dan Padukuhan Kembangsari. Pelaksanaan program ini berlangsung bulan Juli sampai November 2022. Tim juga didampingi Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Sukinah,M.Pd.

Kegiatan PPK Ormawa dalam mengembangkan Sekolah Perempuan yang bernama “Srimardikan” meliputi enam kelas yaitu Kelas Budidaya, Kelas Usaha Industri, Kelas Ekonomi Kreatif, Kelas Teknologi Informasi, Kelas Perempuan Muda, dan Kelas Keluarga Bahagia. Pada pelaksanaan kelas di Sekolah Perempuan “Srimardikan”  Tim PPK Ormawa UKMF Penelitian Reality mengundang narasumber untuk beberapa kelas. Konsep kelas yang diterapkan adalah teori yang diikuti kegiatan praktik bersama.

Kelas pertama di Sekolah Srimardikan adalah Kelas Budidaya yang berisikan materi dan praktik penyemaian benih cabai, tomat, dan markisa. Melihat potensi desa yang kaya akan hasil kebun dan lahan yang luas, diharapkan melalui Kelas Budidaya ini peserta dapat memahami proses penyemaian dan perawatan benih dengan baik sehingga dapat mempraktikkannya secara mandiri.

Kelas kedua adalah Kelas Usaha Industri yang terdiri dari dua sesi yaitu produksi manisan pepaya di Padukuhan Kwasen dan produksi sambal teri di Padukuhan Kembangsari, dan materi tentang pengemasan produk atau packaging. Melalui Kelas Usaha Industri diharapkan peserta mampu mengoptimalkan produksi dan pengemasan produk sehingga membantu meningkatkan penjualan produk.

Kelas ketiga adalah Kelas Ekonomi Kreatif yang berisi materi terkait fakta dan kondisi lingkungan juga permasalahannya saat ini serta pentingnya memilah dan mengolah sampah terutama sampah plastik rumah tangga. Selanjutnya, Kelas Ekonomi Kreatif sesi kedua berisi praktik membuat karpet dari limbah kemasan. Melalui pelaksanaan Kelas Ekonomi Kreatif tersebut dapat meningkatkan peran perempuan dalam pemanfaatan limbah kemasan menjadi barang bernilai sehingga dapat berkontribusi untuk mengurangi limbah plastik dan menjaga lingkungan.

Kelas keempat adalah Kelas Teknologi Informasi yang terbagi dalam dua sesi yaitu pelatihan foto produk dan pelatihan pemasaran menggunakan media sosial. Adanya Kelas Teknologi Informasi ini diharapkan produk yang dibuat dapat dengan mudah dipasarkan di media sosial dengan strategi pengambilan gambar yang menarik.

Kelas kelima adalah Kelas Perempuan Muda yang berisi tindakan preventif pernikahan dini dan materi pendidikan seksual, sehingga dengan kelas tersebut diharapkan dapat membantu memberikan edukasi pada perempuan muda sebagai bekal di masa depannya nanti.

Kelas keenam adalah Kelas Keluarga Bahagia yang berisi ilmu pengasuhan atau parenting dan penjelasan mengenai fungsi keluarga dan keluarga ramah anak. Melalui kelas tersebut diharapkan dapat memberikan edukasi pula bagi peserta agar dapat menciptakan keluarga yang ramah anak dan bahagia.

Selama menjalani program Sekolah Perempuan ini, banyak tanggapan positif dari masyarakat desa yang mengutarakan bahwa masyarakat mendapat banyak ilmu dan pengetahuan baru. Harapan dari Tim PPK Ormawa UKMF Penelitian Reality ini semoga pengembangan Sekolah Srimardikan ini dapat menjadi program yang dapat bermanfaat bagi masyarakat desa dan membantu masyarakat terutama peran perempuan dalam pembangunan ekonomi masyarakat berbasis sustainable utilization of natural potential. Red-Cr

“Agar bisa merasuk di hati dan dampaknya bisa dirasakan masyarakat, maka dalam melakukan semuanya harus dengan sepenuh hati dan sepenuh cinta. Bukan titik yang membuat tinta tapi tinta yang membuat titik. Bukan karena cantik yang membuat cinta tetapi karena cinta semuanya menjadi cantik.”                                                              

Oleh: Dr. Alim Setiawan Slamet, S.T.P., M.Si

Komentar atas Mahasiswa UNY Kembangkan Sekolah Perempuan Berbasis Sustainable Utilization of Natural Potential “Sr

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

KTBS TV

HARI JADI KABUPATEN BANTUL KE 187 BEREGODO KEC. PIYUNGAN

LAGU INDONESIA RAYA

Srimartani Overview

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License